Pengertian, Ciri dan Karakteristik Clostridium Botulinum - Salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah penyakit botulisme. Botulisme merupakan penyakit yang menyerang sistem syaraf, tulang belakang, dan menyebabkan kelumpuhan atau kekakuan pada otot manusia.
Botulisme ini disebabkan oleh racun dalam bakteri Clostridium Botulinum.
Bakteri ini menghasilkan atau memproduksi racun botulin yang menyebar dan menyerang bagian syaraf manusia tersebut.
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Emile Van Ermengem pada tahun 1895. Bakteri ini berbentuk batang. Selain itu juga membentuk spora yang ditujukan untuk dapat bertahan hidup dalam iklim yang tidak baik. Spora tersebut juga mampu bertahan dalam iklim panas. Bakteri ini dapat hidup dalam pemrosesan makanan yang tidak baik.
Bakteri Clostridium Botulinum biasanya ditemukan hidup di tanah atau di sedimen bawah laut. Hal ini disebabkan karena bakteri ini merupakan anaerob obligat di alam yang tidak kuat dengan keberadaan oksigen.
Hidup bakteri ini tidak memerlukan adanya oksigen. Maka dari itu, bakteri ini sangat banyak ditemukan pada tempat-tempat yang memiliki kadar oksigen rendah. Pada beberapa kasus, bakteri ini juga ditemukan di usus ikan, produk daging sapi atau produk makanan laut.
Clostridium botulinum ini memiliki tujuh tipe yang dapat menyebabkan botulisme pada hewan dan manusia. Tipe A, B, E dan F biasanya menyerang manusia sistem syaraf manusia. Sementara tipe C dan D lebih banyak menyerang hewan seperti unggas, kuda, sapi, dan beberapa jenis ikan. Sedangkan untuk tipe G sampai saat ini masih aman dan belum ditemukan kasus yang diakibatkan oleh bakteri tipe ini.
Bakteri ini memiliki ukuran kecil sehingga sering disebut dengan miksroskopik. Panjang bakteri ini antara 3 mikrometer sampai dengan 8 mikrometer. Lebarnya pun hanya pada kisaran 0,4 mikrometer hingga 1,2 mikrometer. Pada aspek fisiologinya, bakteri ini termasuk pada kategori meshopilic dengan suhu tumbuh berbeda pada masing-masing tipenya.
Untuk mengantisipasinya, bakteri ini dapat dihilangkan dengan pemanasan pada suhu kisaran 60 derajat celsius hingga 80 derajat celsius.
Baca Juga :
Melalui pola pemanasan ini, bakteri ini dapat dihancurkan oleh suhu sehingga tidak akan bisa berkembang. Maka, konsumsi makanan dengan dimasak dahulu sangat penting. Hal ini disebabkan karena bakteri ini bisa berkembang biak dengan baik di dalam usus manusia jika tidak dimusnahkan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian, Ciri dan Karakteristik Clostridium Botulinum"
Posting Komentar