Apasih molekul? - Istilah
molekul tentunya tidak asing lagi ditelinga, terutama jika sedang mempelajari mata pelajaran kimia maupun fisika molekuler. Kimia molekuler merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi yang terjadi antar molekul, sementara fisika molekuler mempelajari sifat dari struktur-struktur molekul.
Berdasarkan sejarahnya, molekul memiliki banyak arti sehingga ada banyak persepsi mengenai hal ini. Pada tahun 1678 diambil dari bahasa Prancis, yaitu molécule memiliki arti kecil.
Sementara itu, dari bahasa latin moles memiliki arti massa penghalang. Untuk itu, istilah molekul ini pada awalnya memiliki definisi yang tidak terlalu jelas sehingga ditelusuri lebih lanjut dalam filsafat Descartes di abad ke-18.
Pada dasarnya molekul erat kaitannya dengan ikatan kimia yang terjadi antara dua atom atau bahkan lebih dimana atom-atom tersebut saling berkaitan satu sama lain. Tidak jarang molekul disebut sebagai bagian terkecil dari atom yang tidak dapat dipecahkan senyawa kimianya.
Berdasarkan definisi tersebut molekul dapat didefinisikan sebagai kumpulan atom yang saling terikat satu sama lain, dimana ikatan tersebut sangat kuat, susunanya stabil, serta memiliki muatan yang netral. Bentuk dari molekul sangatlah kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Dari
pengertian molekul tersebut terbentuklah dua teori terkait, yaitu : VSEPR (Valence Shell Electron Pair of Repulsion) dan teori hibridasi. Teori VSEPR merupakan teori yang menjelaskan bahwa ikatan yang terjadi diantara atom-atom mempengaruhi bentuk dari suatu molekul, dimana bentuk ini ditentukan oleh tolakan yang terjadi padang sepasang electron yang mengelilingi pusat atom.
Sementara itu, teori hibridasi lebih berfokus pada orbital atom, singkatnya teori ini menjelaskan proses percampuran orbital pada atom di dalam atom, sehingga menghasilkan orbital atom yang baru sebelum ikatan yang kovalen / kuat terjadi.
Berdasarkan golongannya, molekul dibagi menjadi dua bagian :
1. Molekul unsur
Molekul unsur adalah molekul yang terbentuk dari kombinasi atom atau unsur sejenis. Karena terdiri dari satu jenis molekul atau unsur, penamaan molekul unsur tidaklah rumit. Molekul unsur juga memiliki beberapa bagian, seperti : dwi-atom, tri-atom, tetra-atom, dll sesuai dengan banyaknya atom / unsur yang dimiliki. Contohnya : O2 (Oksigen).
2. Molekul senyawa
Berbeda dengan molekul unsur, molekul senyawa merupakan molekul yang terbentuk dari hasil kombinasi beberapa atom atau unsur dengan jenis yang berbeda. Atas dasar penyusunnya, penamaan model molekul senyawa lebih rumit jika dibandingkan dengan molekul unsur. Contohnya : H2O (air).
Rumus Kimia Molekul dan Rumus Empiris Senyawa
Molekul juga memiliki rumus kimia molekul, dimana rumus ini terdiri dari satu baris simbol unsur kimia maupun simbol lainnya, seperti : +, -, =, ( ), dll. Rumus kimia molekul menjelaskan mengenai berapa banyak jumlah atom untuk membentuk suatu molekul, kemudian melakukan krakterisasi terhadap molekul yang berbeda. Tetapi perlu diingat bahwa adanya perbedaan isomer dapat memiliki komposisi atom yang sama ketika menjadi molekul yang berbeda.
Lain halnya dengan rumus senyawa. Rumus empiris senyawa merupakan rumus kimia yang terbilang sederhana karena rumus ini terdiri dari bilangan bulat dari unsur kimia yang paling sederhana. Misalnya saja, komposisi yang membentuk air adalah rasio 2:1 – dimana terdiri dari 2 atom hydrogen dan 1 atom oksigen.
Dalam banyak kasus, rumus empiris senyawa memang sama dengan rumus kimia molekul, tetapi hal ini ternyata tidak selalu sama. Contohnya : molekul asetilena dengan rumus C2H2 memiliki rasio unsur CH sebagai rasio unsur yang paling sederhana.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Apasih molekul? "
Posting Komentar